KBR, Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun ini memulai proses pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Wirasaba yang akan dikembangkan menjadi bandar udara komersial.
Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan, telah menyiapkan anggaran sebesar 27 miliar Rupiah. Duit itu digunakan untuk membebaskan lahan seluas 4,2 hektare agar pada 2017 nanti pembangunan konstruksi bisa dimulai.
Saat ini, Bandara wirasaba memiliki lahan seluas 116 hektar milik TNI AU.
"Kabupaten Purbalingga tahun ini ditugasi membebaskan tanah karena tahun 2017 pemerintah pusat akan membangun konstruksinya. Dan sudah disepakati, bahkan MoU antara KASAU, gubernur dan antar bupati itu akan diganti langsung dengan instruksi presiden atau inpres, yang langsung menunjuk Bandara Wirasaba sebagai bandara komersial," kata Tasdi di Purbalingga, Sabtu (14/5).
Dia pun menjelaskan, dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dijelaskan, runaway Bandara Wirasaba akan ditambah dari 890 meter menjadi 1150 meter.
Pemkab Purbalingga, kata dia, juga ditugaskan menyiapkan infrastruktur akses langsung ke Bandara Wirasaba.
Lebih lanjut Tasdi mengatakan, pada awal beroperasi nanti, bandara ini ditaksir mampu menampung satu juta penumpang per tahun. Sejumlah maskapai ternama menyanggupi bakal membuka rute ke bandara ini. Salah satunya, maskapai plat merah Garuda Indonesia.
Tasdi yakin, pembangunan Bandara Wirasaba akan mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah. Tak hanya untuk Purbalingga, melainkan juga kabupaten lain di Jawa Tengah. Sebab menurutnya, keberadaan bandara komersial akan segaris dengan peningkatan kunjungan wisata.
Editor: Nurika Manan