Bagikan:

Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok di Poso Merangkak Naik

Salah satu pedagang mengungkapkan, ketidakstabilan cuaca mengakibatkan hasil panen yang tak menentu. Alhasil, harga komoditaspun kian tak pasti.

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 28 Mei 2016 23:12 WIB

Author

Aldhy Thalara

Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok di Poso Merangkak Naik

Transaksi jual beli di pasar tradisonal Sintuwo Poso, Sulawesi Tengah (28/05). (Foto: KBR/ Aldhy)

KBR, Poso - Jelang Ramadan tahun ini, harga sejumlah bahan pokok di Poso, Sulawesi Tengah merangkak naik. Kondisi ini memang lazim terjadi setiap kali mendekati lebaran, namun tahun ini diperburuk lantaran cuaca yang dalam beberapa pekan terakhir ini tak mendukung. Ini diungkapkan salah satu pedagang di pasar tradisional Poso, Riski.

Dia pun melanjutkan, ketidakstabilan cuaca mengakibatkan hasil panen tak menentu. Alhasil, harga komoditaspun kian tak pasti.

"Semenjak dua minggu sebelum puasa ini, lalu bahan pokok mulai naik," kata Riski yang sambil melayani pelanggan di Pasar Sentral Tradisional Poso, Sabtu (28/5).

Kenaikan harga bahan pokok dalam dua pekan belakangan, terjadi di Pasar Sentral Tradisional, Poso. Yang paling menonjol misalnya harga bawang putih di kisaran Rp30.000 hingga Rp40.000 perkilogram, dari sebelumnya Rp20.000 perkilogram.

Lainnya, adalah harga rica yang mencapai Rp35.000 dari harga sebelumnya di kisaran Rp20.000 perkilogram. Sedangkan harga bawang merah masih stabil Rp35.000 perkilogram. Hal serupa terjadi pada harga tomat yakni sekitar Rp7.000 perkilogram.

Sementara harga bahan pangan yang merangkak naik misalnya, gula pasir dari harga Rp13.000 menjadi Rp16.000 perkilogram. Sedangkan harga beras, minyak kelapa, gula putih dan telur cenderung masih stabil, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000.

Komoditas sayur yang ikut terimbas adalah wortel, harganya naik hingga di kisaran Rp18.000 perkilogram.




Editor: Nurika Manan


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending