Bagikan:

DBD Capai 1.850 Kasus, Dinkes NTB Minta Masyarakat Waspada

18 orang meninggal akibat DBD.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 13 Mei 2016 17:48 WIB

DBD Capai 1.850 Kasus, Dinkes NTB Minta Masyarakat Waspada

Ilustrasi. Pengasapan atau fogging untuk mencegah meluasnya DBD. Foto: Antara

KBR, Mataram- Dinas Kesehatan (Dinkes) NTB menyebut penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mencapai 1.850 kasus.  Menurut Kepala Dinkes NTB, Eka Junaidi DBD telah mengakibatkan 18 orang meninggal.

Angka ini meningkat dibanding tahun lalu. Sepanjang tahun tahun 2015 tercatat kasus DBD di NTB sebanyak 1.273 dengan korban meninggal sebanyak 3 orang.

Oleh karena itu, Eka meminta masyarakat mewaspadai meluasnya DBD akibat faktor cuaca.  Seharusnya kata dia siklus DBD sudah berhenti pada April hingga Mei ini. Namun, karena hujan masih turun di NTB, jentik nyamuk terus berkembang biak.

“Jadi kewaspadaan itu masyarakat juga harus diingatkan karena walaupun bagaimana potensi hujan masih ada, pola kebersihan lingkungan harus tetap ditingkatkan. Jangan diam saja, jadi kewaspadaan, bersih lingkungan”,kata Eka Junaidi Jum’at (13/05).

Eka menambahkan, masyarakat tidak bisa mengandalkan pengasapan atau fogging karena tidak epektif untuk memberantas sarang nyamuk.  Upaya pencegahan meluasnya DBD kata dia mesti dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan 3 M yakni menguras, mengubur dan menutup bak mandi.

Editor: Malika 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending