KBR, Balikpapan– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Forum Pimpinan Daerah telah sepakat untuk menutup seluruh lokalisasi yang ada di wilayah Kalimantan Timur.
Gubernur Kalimantan Timur, Awang Farouk mengatakan, penutupan lokalisasi akan dilakukan serentak di 6 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur pada 1 Juni 2016 mendatang.
“Tanggal 1 Juni, satu minggu sebelum Ramadhan, kita akan melakukan serentak di seluruh Kalimantan Timur penutupan lokalisasi, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Gubernur dan Menteri Sosial di Km 10 Samarinda beberapa waktu lalu,” kata wang Farouk Ishak, Rabu (11/05)
Awang juga telah menginstruksikan Bupati dan Walikota untuk membentuk tim teknis penutupan lokalisasi di masing-masing daerah. Nantinya penutupan lokalisasi akan dibantu kepolisian dan TNI.
Saat ini jumlah lokalisasi yang ada di enam kabupaten dan kota di Kalimantan Timur sebanyak 30 lokasi dengan jumlah pekerja seks komersil (PSK) lebih dari 4 ribu orang.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa menyebutkan, Kalimantan Timur menempati urutan kedua di Indonesia terbanyak jumlah lokalisasi. Nomor satu Jawa Timur.
Editor: Sasmito Madrim