Bagikan:

Tumpahan Minyak Pertamina Muncul di Teluk Penyu, Cilacap

Kata Musriyadi kendati sudah dilokalisir sejak Kamis lalu, namun hari ini minyak justru menepi ke kawasan pantai Teluk Penyu.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 25 Mei 2015 18:27 WIB

Tumpahan Minyak Pertamina Muncul di Teluk Penyu, Cilacap

Ilustrasi sebuah perahu mengarungi perairan yang tercemar tumpahan minyak dari sebuah kapal tanker di perairan. Foto: Antara

KBR, Cilacap- Pertamina menyebut tumpahan minyak di peraiaran pulau Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah karena kebocoran Single Point Morning (SPM) atau sarana bongkar muat kapal tanker laut lepas ke daratan. Juru bicara Pertamina Cilacap Musriyadi mengatakan meski sudah dilokalisir sejak Kamis lalu, namun hari ini minyak justru menepi ke kawasan pantai Teluk Penyu Cilacap. Area yang terkena tumpahan diperkirakan mencapai radius tiga kilometer, dengan ketebalan minyak sekira 10 hingga 15 centimeter. Dia menduga meluasnya areal itu karena arus deras dan turunnya hujan di kawasan tersebut. Musriyadi menjanjikan dalam tiga hari ke dapan minyak akan bersih dari perairan Cilacap.

"Diketahui ada tumpahan minyak di sekitar SPM, sudah langsung di lokalisir. Namun kemungkinan ada sebagian yang lolos. Kami sudah melakukan patroli sejak Kamis, Jumat bahkan Sabtu dan Minggu bersama dengan kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kelautan Perikanan. Tadinya hanya kelihatan hitam-hitam di daerah pantai Karangbolong Nusakambangan. Nah ini, ternyata begitu tadi malam turun hujan, minyak terbawa arus dan terlihat Pantai Teluk Penyu Cilacap," kata Musriyadi (25/5/2015).

Musriyadi menambahkan Pertamina dan Kementerian Lingkungan Hidup melakukan patroli empat hari terakhir. Wilayah patroli di sepanjang pantai selatan Cilacap hingga Muara Sungai Serayu di sebelah timur pantai.

Terkait tumpahan minyak di Pantai Teluk Penyu, PT Pertamina bersama masyarakat, nelayan, TNI dan Polri hari ini membersihkan area pantai.

Editor: Dimas Rizky 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending