Bagikan:

Tanggul Jebol, 20 Hektar Sawah di Cilacap Terancam Gagal Panen

Akibat hujan deras mengguyur Cilacap.

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 02 Mei 2015 14:55 WIB

Ilustrasi Hujan/Antara

Hujan deras yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah dua hari terakhir menyebabkan tanggul Sungai Bojong di Desa Pahonjeaan Kecamatan Majenang jebol. Akibatnya, air melimpas masuk perkampungan penduduk da

KBR, Cilacap – Hujan deras yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah dua hari terakhir menyebabkan tanggul Sungai Bojong di Desa Pahonjeaan, Kecamatan Majenang, jebol. Akibatnya, air melimpas masuk perkampungan penduduk dan merendam 20 hektar tanaman padi yang tengah berbuah.


Kepala Desa Pahonjean, Suyoto mengatakan tanggul yang jebol sepanjang 10 meter. Akibatnya banjir merendam 90 rumah penduduk di Dusun Bojongmaros. Air mulai masuk ke perkampungan sekira pukul 07 pagi. Ketinggian air di pemukiman penduduk berkisar 50 centimeter hingga 70 centimeter. Sedangkan di lahan persawahan tinggi rendaman mencapai 1,5 meter. 


Jika rendaman lebih dari satu minggu, kata dia, dipastikan padi membusuk. Akibatnya petani terancam gagal panen.


"20 hektar itu, kelelep sama banjir. Kalau banjirnya lama ya kemungkinan gagal panen," kata Suyoto, Sabtu (2/5/2015). 


Suyoto tidak bisa memastikan berapa lama banjir akan terus berlangsung. "Kebetulan saya tadi lewat di daerah Cukangleuleus, ternyata Sungai Bojong airnya gede banget. Kalau satu minggu tidak surut, jelas gagal."


Suyoto menambahkan, selain merendam permukiman penduduk dan sawah, banjir juga merendam jalan utama menuju desa. Akibatnya, warga harus memutar lewat jalur alternatif saat menuju Kota Majenang.


Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Edi Sapto Nugroho mengatakan baru mendapat informasi siang ini. Ia mengaku segera mengirimkan personil ke lokasi banjir untuk mendata kerusakan dan antisipasi bencana susulan. Kendati tidak meyebabkan korban jiwa, banjir ini berpotensi menyebabkan kerugian hingga seratusan juta rupiah.  


Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending