KBR, Solo - Walikota Solo Hadi Rudyatmo menyatakan wilayahnya kekurangan lahan
pemakaman. Menurut Rudy, Pemkot berencana membeli lahan di kawasan
perbatasan Solo dengan daerah lain antara lain Sukoharjo dan Karanganyar.
“Urusan tanah makam ini kan sangat dilematis mau ekspansi ke luar daerah, harus melalui pengadaan tanah (membeli atau menyewa). Kalau tidak ekspansi, tanah makam ini kebutuhan mendesak. Lahan semakin berkurang sehingga kalau kemarin ada yang wacana makam tumpuk dan sebagainya ya selama ini belum ada kesepakatan," Kata Rudy kepada KBR, Senin (18/5/2015).
Rudy menambahkan, Pemkot Solo telah
menutup sebagian lahan pemakaman yang berada di tengah pemukiman warga.
“Tentunya kita bisanya
ekspansi membeli tanah di luar Solo untuk dijadikan lahan pemakaman
baru ya di perbatasan Karanganyar atau Sukoharjo. Kalau makam tumpuk
ya harus dibuat aturan, kita juga pikirkan rasa kemanusiaan. Kalau
selama ini kita me-nonaktifkan atau menutup sejumlah lahan tanah
pemakaman umum itu kan karena posisinya berada di tengah pemukiman
warga di tengah kota,” tambahnya.
Saat ini masih ada sejumlah lahan
pemakaman di Solo yang masih digunakan antara lain Tempat Pemakaman Umum
(TPU) Bonoloyo, TPU Purwoloyo, dan sebagainya. Bahkan Pemkot merelokasi
sejumlah TPU ke lokasi lain untuk digunakan penambahan lahan pasar
tradisional. Pemkot sempat mewacanakan sistem makam tumpuk untuk
mengantisipasi kekurangan lahan. Namun wacana ini terjadi penolakan di
masyarakat.
Editor: Quinawaty Pasaribu