Bagikan:

Satu Anak Ikut Ujian Nasional di Lapas Cilacap

51 anak SLTP di Cilacap, Jawa Tengah tidak mengikuti Ujian Nasional. Sementara, satu anak mengikuti ujian nasional di Lembaga Pemasyarakatan.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 05 Mei 2015 18:09 WIB

Ujian Nasional / Photo: Antara

51 anak SLTP di Cilacap, Jawa Tengah tidak mengikuti Ujian Nasional. Sementara, satu anak mengikuti ujian nasional di Lembaga Pemasyarakatan.

KBR, Cilacap – 51 anak SLTP di Cilacap, Jawa Tengah tidak mengikuti Ujian Nasional. Sementara, satu anak mengikuti ujian nasional di Lembaga Pemasyarakatan.


Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga Cilacap, Warsono mengatakan satu orang terpaksa menjalani ujian nasional lapas lantaran terlibat kasus pencurian dan pencabulan. Siswa salah satu SLTP di Adipala, berinisial DA ini divonis 10 bulan oleh Pengadilan Negeri Cilacap 18 Maret lalu. Meski begitu DA tetap mengikuti ujian nasional di ruang perpustakaan Lapas Cilacap. Siswa itu mengerjakan soal-soal ujian nasional dengan pengawasan petugas khusus dari Dinas Pendidikan Cilacap.


"Tempatnya di Lapas diawasi oleh pengawas kita, pengawas kita datang. Semua yang ikut UN kan ada 29.736 yang tidak ikut ada 51 orang. Satu tanpa keterangan dan sedang kita telusuri. Yang sakit ada lima. Yang mengundurkan diri ada 43. Yang meninggal dunia ada dua", jelas Warsono kepada KBR, Selasa (5/5/2015).


Warsono mengungkapkan anak ini sedianya akan dikirim ke Lapas khusus anak di Kutoarjo, Jawa Tengah. Namun sementara ini dititipkan ke Lapas Cilacap sampai ujian nasional selesai.


Di Cilacap, kata Warsono, total ada 29.736 siswa yang mengikuti ujian nasional, yang terdiri dari siswa SMP sejumlah 23.726 dan 6.087 siswa MTs. Namun 51 diantaranya tidak bisa mengikuti ujian nasional dengan berbagai alasan. Alasan terbanyak adalah mengundrukan diri (keluar), yakni berjumlah 43 siswa. Sakit lima orang, meninggal dua orang dan tanpa keterangan satu orang.


Terkait kemungkinan kebocoran soal, Warsono menjamin tidak akan terjadi. Cilacap, kata dia, adalah salah satu Kabupaten dengan tingkat kejujuran 52 besar di Indonesia. Bahkan, beberapa sekolah berani menggelar deklarasi UN Jujur.

Editor: Malika


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending