KBR, Cilacap – Lebih dari dua ratus perlintasan kereta api di Purwokerto, Jawa Tengah tak berpalang pintu dan tak dijaga.
Juru Bicara PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengatakan, untuk mengantisipasi kecelakaan, PT KAI menempatkan petugas penjaga di perlintasan tanpa pintu, namun hanya khusus untuk perlintasan yang dinilai rawan. Misalnya di perlintasan Randegan dan Sumpyuh Kabupaten Banyumas.
Surono mengaku
PT KAI belum memiliki anggaran untuk membuat palang pintu tambahan.
"Sebetulnya perlintasan rawan
kecelakaan hanya yang tidak berpalang pintu. Banyak banget jumlahnya. Dari 397 perlintasan ya, itu yang
tidak berpalang pintu ada sekitar 75 persen. Sedangkan yang berpalang
pintu hanya 25 persen," kata Surono.
Ratusan perlintasan kereta
api tanpa palang pintu yang berada di wilayah Daop 5 Purwokerto ini
tersebar di enam kabupaten, yaitu Kabupaten Ciamis, Cilacap, Banyumas,
Brebes, Purworejo, dan Kebumen.
PT KAI berjanji menjelang Ramadhan 2015, akan menambah 60 petugas penjaga pintu di perlintasan yang dinilai rawan kecelakaan. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan frekwensi kendaraan yang melintas di jalan raya.
Saat ini, ada 397 perlintasan kereta api yang ada di wilayah PT Kereta Api Indonesia KAI) Daop 5 Purwokerto.
Editor: Agus Luqman