KBR, Rembang - Sekitar 400 orang kepala desa dan perangkat, hari ini (26/05) berangkat ke Jakarta, untuk menggelar aksi bersama aparat desa se Indonesia, Rabu besok.
Sekjen paguyuban kepala desa Kab. Rembang, Purwanto menjelaskan beberapa tuntutan akan disampaikan kepada pemerintah. Diantaranya menolak penarikan tanah bengkok garapan menjadi aset desa, percepatan pencairan dana desa sekaligus mendesak pemerintah pusat cepat menyelesaikan aturan penjabaran Undang Undang Desa. Sampai sekarang belum tuntas, sehingga roda pembangunan di desa terhambat.
“Tampaknya ada pemahaman yang berbeda antara pemerintah daerah dengan pusat. Seperti bengkok tanah garapan dengan aset desa, mohon dibedakan. Bengkok itu melekat pada Kades dan perangkat. Selain itu kami juga ingin menagih cita cita bapak Jokowi memberikan dana per desa Rp 1,4 miliar, segera dipercepat, supaya desa bisa menikmati, “ ungkapnya sebelum berangkat dari depan Stadion Krida Rembang, hari Selasa (26/05).
Purwanto menambahkan demo akan berlangsung besok pagi di Istana Negara. Setelah itu mereka kembali lagi ke daerahnya masing masing.
Dia juga memastikan para kepala desa ini tidak akan terlalu lama meninggalkan desa, karena harus memikirkan pelayanan masyarakat. Kalau tidak ada tanggapan memuaskan dalam aksi besok, kata dia, pihaknya akan kembali pada lain hari untuk menggelar aksi kembali hingga tuntutan tercapai.
Editor: Malika