KBR, Balikpapan- Dari program sejuta rumah murah seluruh Indonesia yang
dicanangkan Pemerintah Pusat tahun ini, Kalimantan Timur mendapatkan
2.500 unit. Dari jumlah itu Kota Balikpapan mendapat 1.244 unit yang terdiri dari 956 rumah tapak dan 288 rusunawa.
Kepala Bidang Perumahan Dinas Tata Kota dan Pemukiman Kota Balikpapan
Parto mengatakan, program tersebut, memberikan keringanan DP (down
payment) dari 30 persen menjadi hanya 10 persen. Selain itu kata dia, mendapat bantuan uang muka sebesar Rp 4 juta,
juga ada insentif lain berupa penurunan suku bunga kredit perumahan
rakyat (KPR) dari biasanya 7,5 persen menjadi 5 persen berlaku hingga
masa kredit selama 20 tahun.
Dia menjelaskan, harga masing-masing rumah murah tersebut berkisar Rp
115 juta hingga Rp 155 juta, dengan uang muka sekitar Rp 10 juta dan
angsuran mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 900 ribu.
"Itu
program pembangunan rumah sejahtera, jadi rumah RSS (rumah sangat
sederhana) kalau dulu namanya, bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan harga jual kisaran Rp 115 juta samapai Rp 155 juta. Untuk
Kalimantan Timur itu kan ditarget kurang lebih 2.500 unit, untuk
Balikpapan sekitar 1.000 unit," kata Parto, Jumat (1/5).
Parto
menambahkan, masyarakat yang bisa membeli rumah tersebut, untuk rumah
tapak meereka yang bergaji maksimal Rp 4 juta dan rusunawa maksimal
bergaji Rp 7 juta, termasuk pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai
swasta.
Pemerintah Kota Balikpapan telah menyiapkan sejumlah pengembang untuk
membangun rumah murah tersebut diantaranya Bukit Batakan Permai 400
unit, Graha Poltekba 200 unit, Batu Ratna Indah 100 unit, PGRI Residence
56 unit Nusantara Lestari 200 unit.
Empat tahun lalu, sebenarnya dari program sejuta rumah Balikpapan juga
kebagian 1.000 unit rumah yang merupakan program Menteri Perumahan
Rakyat. Animo masyarakat pun sangat tinggi sehingga yang mendaftar
justru mencapai 5 ribu kepala keluarga, namun justru dua tahun terakhir,
program itu hilang.
Editor: Dimas Rizky