KBR, Bogor – Peneliti dari Institut Penelitian Bogor (IPB) menyatakan
mengkonsumsi beras plastik bisa membahayakan kesehatan khususnya
gangguan pencernaan dan reproduksi. Pakar Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Ahmad Sulaeman mengatakan, gangguan
yang akan terjadi akibat konsumsi beras plastik bakal terjadi dalam
jangka panjang. Karena hasil penelitian yang sudah banyak beredar, beras
plastik tersebut mengandung bahan plastik untuk bahan baku pipa PVC.
“Kita
tahu juga plastik itu jika sudah dibuang kan susah diurai oleh tanah
dan butuh waktu lama. Apalagi jika itu masuk dalam tubuh, tentunya akan
mengganggu pencernaan. Belum lagi jika mengurai sebagian, itu akan
bersifat toxic atau racun. Tentunya tumpukan plastik dalam tubuh kita
akan mengganggu banyak sistem di tubuh kita,” katanya saat ditemui di
Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (22/03/2015)
Sulaeman
menjelaskan, selama ini peredaran beras plastik sering dikaitkan dengan
beras ciptaan yang dimiliki oleh IPB. Namun ia menerangkan jika beras
milik IPB itu terbuat dari umbi-umbian yang kemudian dicetak.
“Kalau
beras analog jelas hasil penelitian dan bukan dari plastik. Kalau beras
plastik yang sekarang beredar itu jelas beras palsu,” jelasnya.
Sementara itu, Terkait penelitian yang katanya akan dilakukan oleh
IPB, lanjut dia, pihaknya hingga kini belum menerima sample beras diduga
plastik yang ditemukan di Bekasi.
Editor: Malika