Bagikan:

Mahasiswa Anggap Jokowi - JK Tidak Layak Jadi Pemimpin Negara

Tak sesuai harapan.

BERITA | NUSANTARA

Kamis, 21 Mei 2015 15:50 WIB

Demo mahasiswa di Bandung

Mahasiswa berunjuk rasa di Jalan Dipenogoro, tepat di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Kamis (21/5/2015) menuding pemimpin negara saat ini telah berkhianat kepada rakyatnya. (Foto: Arie Nugraha KBR)

KBR, Bandung - Kelompok mahasiswa yang menamakan dirinya sebagai Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam Jawa Barat, menganggap pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak layak dijadikan sebagai pemimpin negara. Menurut mereka, banyak sekali keputusan yang diambil oleh kedua pemimpin tersebut tidak sesuai harapan.

Menurut Ketua Mahasiswa Persatuan Islam Jawa Barat, Ridwan Rustandi, atas dasar itulah kelompoknya menganggap Joko Widodo dan Jusuf Kalla, layak diberhentikan dari jabatannya.

"Dalam Undang Undang Dasar 1945 hasil amandemen pasal ke 7a disebutkan bahwa presiden dan wakil presiden bisa diberhentikan bila salah satunya mengkhianati negara. Kita lihat bahwa permasalahan - permasalahan bangsa hari ini, bagaimana Jokowi - JK lebih banyak mementingkan pihak - pihak asing dibandingkan pro terhadap rakyat. Dimana dalam konteks politik hari ini, walau pun jabatan - jabatan strategis oleh profesional tapi nyatanya hanya berpihak kepada partai - partai pengusungnya saja," ujarnya kepada KBR, di depan Kantor Dipenogoro, Bandung, Kamis (21/5/2015).

Ridwan Rustandi menambahkan, alasan lainnya pasangan kepala negara yang terpilih pada pemilihan umum tahun lalu ini harus dilengserkan dari jabatannya, yaitu kembali menambah beban negara dengan melakukan meminjam uang dari negara Tiongkok trilyunan rupiah.

Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam Jawa Barat melayangkan tuntutannya tersebut, pada saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Jalan Dipenogoro, Bandung. Pada aksi unjuk rasa tersebut, mereka melakukannya ditengah jalan raya,  yang menyebabkan terganggunga arus lalu lintas. Tetapi kejadian itu tidak berlangsung lama dan kini mereka telah membubarkan diri. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending