Bagikan:

Keppres Pembentukan Badan Cyber Nasional Masih Disusun

Badan Cyber Nasional bisa dibentuk karena perannya sangat penting untuk mengamankan penggunaan internet di berbagai bidang.

BERITA | NUSANTARA | NASIONAL

Kamis, 28 Mei 2015 18:36 WIB

Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijanto. Foto: Antara

Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijanto. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Kemanan (Kemenkopolhukam) masih menyusun draft Keputusan Presiden (Keppres) terkait pembentukan Badan Cyber Nasional. Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijanto mengatakan, masih membutuhkan masukan dari berbagai pihak, termasuk Simposium Cyber Security pada 3-4 Juni 2015. Tedjo berharap tahun ini Badan Cyber Nasional bisa dibentuk karena perannya sangat penting untuk mengamankan penggunaan internet di berbagai bidang.

"Ini kepentingan nasional untuk mengamankan seluruh kepentingan yang ada di negara ini. T??idak hanya pertahanan saja, tapi masalah prosperity, perbankan, penerbangan, itu harus kita lindungi semua. Mereka dari setiap agency sudah punya masing-masing pengamanan tetapi sebagai koordinator itu harus ada di sana. Supaya mereka tidak bergerak sendiri-sendiri. Jadi mereka terkoordinir di bawah badan cyber nasional," kata Tedjo dalam acara penyambutan pelaksanaan acara Simposium Cyber Security di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Kata Tedjo, selepas Simposium Cyber Security, kementeriannya akan segera merampungkan draft Keppres tersebut untuk kemudian diajukan untuk ditandatangani Presiden Joko Widodo. Pengurus Badan Cyber Nasional nantinya akan dipilih melalui panitia seleksi (Pansel). Lembaga itu berada setingkat kementerian dan diisi oleh berbagai perwakilan institusi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut saat ini Indonesia menempati peringkat ke-8 yang memiliki jumlah pengguna internet terbanyak di dunia. Namun hingga kini belum ada badan resmi yang bertugas untuk mengatur keamanan dan proteksi internet di Indonesia.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending