KBR, Banyumas– Kementerian Agama tengah membuat tafsir Al Quran dengan
terjemahan Bahasa Banyumas. Seluruh bahan sudah sudah terverifikasi dan
siap dicetak dan diluncurkan tahun ini. Anggota Tim Penerjemah Al
Quran ke Bahasa Banyumas, Ahmad Tohari mengatakan proses penerjemahan
sudah berjalan selama dua tahun. Saat ini, naskah sudah berada di
Kemenag. Naskah tersebut bakal dikirimkan ke lima kabupaten yang menggunakan bahasa Banyumas. Kelima kabupaten itu adalah
Kabupaten Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga dan Kebumen.
"Padahal mereka itu sudah saya kasih kamus (bahasa banyumas) para
penerjemah itu. Saya utak-atik kemampuan bahasa arabnya. Saya gugat
betul makanya mereka bingung itu. Itu sudah terferifikasi dan akan
diluncurkan tahun ini. Kami ini pekerja yang menikmati amanat ini. Dua
tahun aku nijinggleng di depan komputer," ujarnya
Ahmad Tohari
menambahkan tim penerjemah terdiri dari kalangan akademisi, ahli
tafsir, ahli bahasa arab, antropolog, dan ahli bahasa Banyumas. Mereka
berasal dari perguruan tinggi, pondok pesantren, dan tokoh budaya
setempat. Seluruhnya berjumlah 11 orang termasuk dirinya. Dalam tim ini,
Ahmad Tohari mengaku hanya sebagai editor bahasa Banyumas.
Diakui Ahmad Tohari, proses alih bahasa dari Bahasa Arab ke Bahasa
Banyumas sangat sulit. Pasalnya, konteks budaya arab dengan Banyumas
sangat berbeda. Tim penterjemah kerap berhadapan dengan kosakata yang
dalam bahasa banyumas tidak ada padanan katanya. Untuk menyelesaikan
tahap alih bahasa ini, tim penerjemah membuat tim kecil yang terdiri
dari Ahli Bahasa Banyumas, antropologi dan budayawan lokal.
Editor: Dimas Rizky