KBR,
Bondowoso – Berbagai promosi pariwisata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten
Bondowoso, Jawa Timur, ternyata belum mampu menonjolkan potensi wisata yang ada
kepada para calon pelancong. Hal diungkapkan beberapa agen perjalanan wisata dalam
forum bertajuk Potensi Investasi Dan Ekonomi Bondowoso 2015 yang digelar Pemkab
Bondowoso, Sabtu (30/5/2015).
Salah seorang pemilik agen perjalanan wisata asal Jember, Neneng Syarawi mengatakan sebenarnya Bondowoso memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi kota tujuan wisata. Namun berbagai potensi tersebut menurutnya tak dipromosikan secara maksimal oleh Pemkab Bondowoso. Hal ini terbukti dengan belum banyak wisatawan domestik yang tahu soal wisata Bondowoso.
“Sebenarnya potensi wisata di Bondowoso itu incaran wisatawan mancanegara. Sayangnya jangankan mancanegara, wisatawan domestik saja masih banyak yang tidak tahu potensi itu. Saya kira Pemkab perlu memperbaiki cara promosi dan komunikasi dengan pelaku wisata yang ada. Kalau kita mau terkenal didunia, paling tidak yang lokal dulu yang tahu,,” kata Neneng kepada KBR.
Dikatakan Neneng, selama mendampingi wisatawan berkunjung ke Bondowoso, pihaknya mengaku banyak wisatawan yang merasa senang dengan suasana dan pemandangan alam yang ada. Namun, tidak sedikit juga wisatawan yang mengeluhkan akses jalan yang buruk serta minimnya sarana dan prasarana penunjang wisata di berbagai objek yang dikunjungi. Pihaknya berharap, Pemkab konsisten mengoptimalkan dan mengembangkan pariwisata Bondowoso.
“Yang
penting konsisten. Keluhan wisatawan biasanya sarana prasarana, infrastruktur jalan dan yang terpenting
sarana komunikasi. Jadi bagaimana wisatawan mau update status, upload
foto atau promosi di social media
sementara dikawasan wisata itu tidak ada signal,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pariwisata menyiapkan anggaran sebesar Rp. 1,2 milyar untuk program pengembangan pemasaran pariwisata. Anggaran tersebut dibagi dalam beberapa kegiatan seperti pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata, pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata, promosi pariwisata di dalam dan luar negeri. Sementara untuk program pengembangan destinasi wisata yang meliputi pembangunan sarana dan prasarana, Pemkab hanya menyediakan anggaran Rp. 250 juta.
Editor: Malika