KBR, Bondowoso – Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menargetkan akan ada perputaran uang sebesar Rp. 5 milyar dalam gelaran Expo Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dilaksanakan mulai hari ini. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Harimas saat meninjau kesiapan stand pameran UMKM hari ini, Jum’at (29/5/2015).
Dikatakan Harimas, selain menargetkan ada perputaran uang yang cukup besar dalam kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM ini juga lebih siap bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Dalam Expo yang kami gelar mulai hari ini sampai 3 hari mendatang, kita targetkan akan ada perputaran uang sekitar Rp. 5 milyar. Selain itu ini langkah kami untuk membuat pelaku UMKM siap menghadapi persaingan yang lebih luas,” kata Harimas.
Kegiatan Expo UMKM yang digagas Bank Indonesia Cabang Jember dengan tajuk Bondowoso Kreatif ini juga ditargetkan mampu mendatangkan 15 ribu pengunjung selama 3 hari pelaksanaan.
Deputi Perwakilan BI Jember, Lukman Hakim mengatakan, kegiatan Expo UMKM ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan BI untuk mempromosikan dan membuka pangsa pasar baru bagi pelaku UMKM di Bondowoso. Salah satu caranya dengan mendatangkan para investor dan potensial buyer untuk melihat potensi UMKM yang ada.
“Expo UMKM itu kegiatan rutin yang dilaksanakan BI Jember dengan tujuan mempromosikan UMKM di daerah dan membuka pangsa pasar baru. Setiap tahun kami gelar di bergiliran di 5 Kabupaten wilayah kerja BI Jember,” kata Lukman Hakim
Dalam Expo UMKM ini, BI Jember bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso membuka 94 stand pameran yang menampilkan berbagai produk unggulan seperti Batik, Kuningan, Produk Pertanian Organik, dan berbagai kerajinan khas Bondowoso. Selain itu, BI Jember juga mengundang UMKM Binaan Bank Indonesia dari beberapa Kabupaten di Jawa Timur.Editor: Malika