KBR, Cilacap – Warga Desa Karanganyar Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menggelar Warso Festival. Warso adalah kependekan dari "Warta Ndeso". Ketua Pemuda Karanganyar, Ahmad Musonif mengatakan Warso Fest mengusung tema besar, yakni kemandirian masyarakat desa dalam pewartaan. Dalam festival tersebut, peserta diajari cara menulis berita, video jurnalistik dan jurnalisme radio.
Selain itu, diadakan pula sarasehan soal pewartaan desa dengan pembicara dari Kementerian Pedesaan, Pemda Cilacap, Anggota Dewan Daerah, Blogger Cilacap dan wartawan media nasional.
"Hubungan antara kebebasan pers ini antara lain, yang namanya Warso adalah warta ndeso atau berita desa. Jadi, pemuda desa dengan adanya kebebasan pers akan lebih aktif dan penuh inisiatif memberikan dan menyajikan berita-berita yang betul-betul sesuai dengan fakta sehingga keluar potensi dan berita desa yang benar adanya (faktual)," kata Ahmad kepada KBR, Minggu ( 3/5/2015)
Musonif menambahkan acara yang digelar selama dua hari itu, dilaksanakan untuk memperingati Hari Pers Sedunia hari ini. Sementara itu, Koordinator Relawan Mandiri Desa Melek Informasi Teknologi
(RemanDemit) Cilacap, Fadli Ahmad mengatakan desa seluruh Indonesia sudah memiliki domain sendiri, yakni desa.id. Kata dia, dengan adanya pers, desa secara mandiri bisa mengabarkan potensi desa setempat, seperti produk warga dan pariwisata. Selama ini, desa kerap tersisih dalam pemberitaan di media-media massa. Berita soal desa dikalahkan oleh pemberitaan soal politik dan isu yang bersifat nasional.
Editor: Malika