KBR, Kupang - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
menjadikan Desa Fatuteta sebagai lokasi pengembangan sapi dengan
menggunakan teknologi modern. Mulai dari teknologi pakan, pembibitan
hingga penggemukan. Bupati Kupang, Ayub Titu Eki mengatakan, warga
Fatuteta telah menyerahkan 200 hektar lahan untuk lokasi pengembangan
sapi.
"Pengembangan
Sapi secara teknologi modern, kita akan mulai dari desa Fatuteta. Dan
masyarakat ya waktu itu telah menyerahkan tanah ya 200 hektar. Nah itu
untuk pengembangan, ya teknologi itu mulai dari teknologi pakannya,
teknologi pembibitan, dan lain-lain, penggemukan. Karena itu memang
sudah ranch," kata Ayub Titu Eki di Kupang, Senin (25/5/2015).
Bupati
Kupang Ayub Titu Eki menambahkan pemerintah kabupaten Kupang tengah
menyiapkan mini ranch atau lahan peternakan seluas 1.000 hektar dari
target 4.000 hektar untuk jangka lima tahun ke depan. Lahan itu nantinya
digunakan untuk pengembangan bibit sapi kopel, penggemukan dan untuk
penyelamatan sapi betina produktif. Untuk pengembangan sapi kopel dan
penggemukan, pemerintah menggelontorkan dana dari APBD Kabupaten Kupang
sebesar 1,5 Miliar rupiah. Dia mengatakan saat ini Kabupaten Kupang
mempunyai 146 ribu ekor sapi.
Editor: Malika