KBR, Bali- Pemerintah Bali membentuk resi gudang gabah, untuk mengantisipasi
turunnya harga gabah petani saat musim panen. Nantinya, satu resi gudang
atau tempat penyimpanan gabah akan mampu menampung 20 ton gabah
petani. Wakil gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengatakan resi gudang
itu disiapkan di 5 kabupaten penghasil padi seperti di kabupaten
Tabanan, Badung dan Jembrana. Pemerintah menganggarkan dana Rp29 milyar
untuk pembangunan resi gudang itu.
"Kedepan
itu agar tidak terulang lagi nilai gabah yang fluktuatif nilai gabah
yang mengakibatkan inflasi berlebihan di Bali ini. Kita ingin inflasi
turun dibawah rata-rata nasional," ujarnya Senin, (04/05).
Sudikerta menambahkan
pemerintah daerah akan membeli gabah petani saat musim panen agar gabah
tidak langsung lepas kepasaran. Pasalnya, meskipun provinsi Bali
mengalami surplus beras, namun tetap mengalami dampak kenaikan harga
disebabkan gabah petani yang langsung dijual ke pasar. Pemda juga
menyiapkan bibit unggul untuk para petani.
Editor: Dimas Rizky