Bagikan:

Anggaran Belum Jelas, KPU Trenggalek Ancam Tunda Pemilihan Bupati

Sesuai dengan alokasi APBD Trenggalek 2015, Pilkada tersebut mendapat jatah Rp16 miliar.

BERITA | NUSANTARA

Minggu, 17 Mei 2015 17:26 WIB

Ketua KPU Trenggalek, Suripto. Foto: KBR/ Adhar Muttaqin

Ketua KPU Trenggalek, Suripto. Foto: KBR/ Adhar Muttaqin

KBR, Trenggalek - KPU Trenggalek, Jawa Timur mengancam akan menunda pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek 2015-2020 lantaran belum ada kesepakatan besaran anggaran dari pemerintah daerah. Ketua KPU Trenggalek, Suripto mengatakan, sesuai dengan alokasi APBD Trenggalek 2015, Pilkada tersebut mendapat jatah Rp16 miliar. Namun pemerintah hanya akan mencairkan Rp 11,2 miliar dengan alasan pelaksanaan Pilkada hanya satu kali putaran. Sedangkan dalam APBD tersebut untuk dua kali putaran.

"Terkait jadwal tahapan pemilihan bupati, apabila ketersedaaan anggaran tidak ada sampai pembentukan PPK dan PPS, maka KPU diberikan kewenangan untuk menunda. Kalau kami sebagai penyelenggara siap meksanakan dan sudah kami lakukan semua, Nah, disini justru pemerintah daerah yang tidak siap menyediakan anggaran," katanya, kepada KBR, Minggu (17/5/2015).

Ketua KPU Trenggalek Suripto menambahkan, pengucuran anggaran secara penuh perlu dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan anggaran. Sebab, kata dia, untuk mengajukan tambahan anggaran harus melalui Perubahan APBD 2015. Suripto khawatir proses itu akan molor. Rencananya, pesta demokrasi tingkat kabupaten tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015, serentak dengan beberapa daerah di Jawa Timur. 

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Trenggalek, Said Maksum bersikukuh tidak akan menghibahkan anggaran Rp16 miliar sesuai yang tercantum dalam APBD. Menurutnya, penggunaan anggaran harus sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Sehingga apabila ada perubahan penggunaan maupun tambahan dana maka harus melalui prosedur penganggaran yang benar.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending