KBR, Bogor – Manajemen Kebun Raya Bogor (KRB) menyatakan, hampir seluruh tanaman yang ada dalam kondisi kritis. Menurut Kepala Kebun Raya Bogor Didik Widyatmoko, ini disebabkan oleh menurunnya volume air tanah di Kota Bogor. (Baca: Indonesia Perlu Lebih Banyak Kebun Raya)
Berdasarkan data dari LIPI, menurunnya volume air tanah disebabkan banyaknya pusat pertokoan atau mal di Kota Bogor yang menggunakan air tanah baik legal maupun ilegal.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Bogor akan mengeluarkan Peraturan Darah (Perda) yang mengatur tentang retribusi air tanah.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, nantinya Perda itu akan mengatur semua hotel dan mal untuk tidak menggunakan air dalam bawah tanah. Selain itu, pihak hotel dan mal diharuskan menggunakan air PDAM.
"Kita akan mengeluarkan Perda tentang retribusi air dalam bawah tanah yah. Itu dengan retribusi penggunaannya yang cukup tinggi. Itu akan menjadi solusi agar mal dan hotel yang berada di sekitaran Kebun Raya untuk tidak menggunakan air dalam bawah tanah kita," kata Usmar ketika berbincang dengan KBR, Kamis (22/05)
Usmar menambahkan, selain melalui perda, Pemkot Bogor juga mengeluarkan kebijakan untuk membuat sumur resapan atau Biopori. Program itu selain mencegah banjir dan menjaga kualitas tanah, dapat juga menjaga volume air dalam bawah tanah di Kota Bogor.
"Kemarin kan sudah kita sosialisasikan terkait Biopori. Kita akan membuat satu juta Biopori di Kota Bogor," terangnya.
Editor: Anto Sidharta
Volume Air Tanah Turun, Kebun Raya Bogor Kritis
Manajemen Kebun Raya Bogor (KBR) menyatakan, hampir seluruh tanaman yang ada dalam kondisi kritis. Menurut Kepala Kebun Raya Bogor Didik Widyatmoko, ini disebabkan oleh menurunnya kualitas air tanah di Kota Bogor.

NUSANTARA
Kamis, 22 Mei 2014 12:50 WIB


Volume Air Tanah, Kebun Raya Bogor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai