Bagikan:

Usut Dana Bansos, Kejaksaan Bandung Geledah Kantor Dinas

Kejaksaan Negeri Bandung menggeledah Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Bandung terkait dugaan korupsi kasus bantuan sosial 2007 - 2008 dan dana hibah 2012.

NUSANTARA

Senin, 12 Mei 2014 15:54 WIB

Author

Arie Nugraha

Usut Dana Bansos, Kejaksaan Bandung Geledah Kantor Dinas

Dana Bansos, Kejaksaan Bandung, Kantor Dinas

KBR, Bandung - Kejaksaan Negeri Bandung menggeledah Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Bandung terkait dugaan korupsi kasus bantuan sosial 2007 - 2008 dan dana hibah 2012. (Baca: Dana Bansos Rentan Dikorupsi Parpol)

Menurut Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bandung, Renaldi Umar, penggeledahan itu dilakukan untuk mencari berkas transaksi bantuan sosial dan dana hibah yang diduga diselewengkan alokasinya.

"Sebagian besar sudah kita temukan dokumen- dokumennya, berkas-berkas pencairannya. Kan banyak tapi yang kita butuhkan ada beberapa sesuai dengan penyidikan kita saja. (Ini yang terkait dengan EM kemarin ?) Ya masih terkait kasusnya dengan EM kemarin," ujarnya di kantor DPKAD, Jalan Wastukancana, Bandung (12/5).

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bandung, Renaldi Umar  mengatakan, puluhan penyidik dari lembaganya dikerahkan untuk memilah berkas dokumen dugaan korupsi yang merugikan negara senilai Rp 400 miliar.

Sebelumnya Kejaksaan Negeri Bandung telah menangkap seorang tersangka berinisial EM terkait dugaan korupsi bantuan sosial 2007 - 2008 dan dana hibah 2012 Pemkot Bandung di kantor yang sama. Penyidikan kasus dugaan korupsi di Pemerintah Kota Bandung telah dilakukan oleh kejaksaan sejak awal tahun 2014 dengan memanggil puluhan perwakilan ormas yang diduga menyelewengkan alokasi dana tersebut.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending