Bagikan:

Terganjal Sengketa Lahan, Pembangunan Taman BMW Jakarta Molor

KBR, Jakarta - Pembangunan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) di Sunter, Jakarta Utara gagal dilaksanakan awal Mei sesuai target semula. Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengatakan, masalah sengketa lahan dengan warga menjadi hambatan pengerjaan

NUSANTARA

Jumat, 09 Mei 2014 20:06 WIB

Author

Ninik Yuniati

Terganjal Sengketa Lahan, Pembangunan Taman BMW Jakarta Molor

Jokowi, jakarta, taman BMW

KBR, Jakarta - Pembangunan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) di Sunter, Jakarta Utara gagal dilaksanakan awal Mei sesuai target semula. Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengatakan, masalah sengketa lahan dengan warga menjadi hambatan pengerjaan.

Ia pun mempersilakan warga yang tidak puas untuk menggugat di pengadilan. Namun, Heru menegaskan, 12 hektar lahan di wilayah tersebut sah milik pemerintah DKI  Jakartasesuai keputusan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Menurutnya, warga ilegal banyak bermukim di wilayah tersebut sejak 1995. Penyebabnya karena  pembangunan taman tidak segera dimulai.

"Rencananya kan kemarin, tapi situasinya tidak kondusif, saya menjaga situasi itu, saya nggak mau ada di lapangan ada benturan-benturan, kita persuasif aja lah. Harusnya dalam minggu pertama bulan Mei. Itu suatu hal yang tidak baik buat saya, janjinya Pak Gub tanggal 5 Mei, saya nggak bisa nepatin. Tapi saya lebih melihat besar lagi, bahwa saya mengutamakan situasi yang kondusif," kata Heru Budi Hartono di Balai Kota, (9/5).

Heru Budi Hartono menambahkan, saat ini Dinas Pemuda dan Olahraga tengah melakukan proses lelang pembangunan taman di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP). Heru menjanjikan akan segera memulai pengerjaan setelah proses lelang selesai tahun ini.

Di kawasan Taman BMW akan dibangun stadion olahraga bertaraf internasional. Stadion tersebut merupakan pengganti markas Persija yang dibongkar karena proyek MRT. Pihak Dinas Pemuda dan Olahraga mengatakan siap menganggarkan Rp1,2 triliun untuk penyelesaian pembangunan dengan skema tahun jamak (multiyears).

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending