KBR, Rembang – Sejumlah perguruan pencak silat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, masih sering saling serang karena dendam lama. Hal itu rawan memicu kerusuhan meluas karena sampai sekarang belum ada perhatian serius dari pemerintah maupun aparat kepolisian.
Sunardi, sesepuh perguruan pencak silat Kera Sakti Rembang mengatakan pihaknya sering mendamaikan anggotanya dengan perguruan lain. Antarelite pengurus sudah sepakat, tapi biasanya tidak diikuti sampai tingkat bawah.
“Bisa bisa melibatkan antar organisasi. Contohnya dulu kami pernah mendamaikan perseteruan di desa Menoro. Antara kedua belah pihak tanda tangan di rumah kepala desa. Setelah itu kenyataannya terjadi konlik lagi,“ ungkap Sunardi.
Aksi saling serang antarperguruan pencak silat, sebelumnya terjadi di wilayah kecamatan Sedan dan Kragan. Beberapa orang luka luka. Kepala Kepolisian Sektor Kragan, Siswanto mengimbau untuk segera menghentikan pertikaian.
Editor; Antonius Eko