KBR68H, Bogor - Seorang ibu rumah tangga di Kota Bogor, Jawa Barat, menderita penyakit langka. Sekujur tubuhnya dipenuhi benjolan nanah dan berdarah. Namun ironinya, pasien bernama Yayah Nurjanah (33) yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ini tidak bisa berobat karena selalu ditolak rumah sakit ketika ingin dirawat. (Baca: BPJS Watch Nilai Sosilaisi Manfaat BPJS Tak Maksimal)
Wawan Darmawan, suami dari Yayah mengatakan, awalnya istrinya itu mengalami benjolan seperti jerawat di bagian wajahnya. Saat itu juga ia membawa istrinya untuk berobat ke Puskesmas, namun beberapa kali berobat kondisinya tidak kunjung membaik.
Lima bulan kemudian, benjolan yang telah bernanah itu memenuhi sekujur tubuh istrinya. Saat itu ia langsung membawa istrinya ke RS PMI Kota Bogor dan didiagnosa keracunan obat.
Wawan menjelaskan, saat itu seharusnya istrinya dirawat. Namun pihak rumah sakit menyuruhnya pulang dengan alasan ruangan penuh. Sedangkan untuk berobat secara reguler, pendapatannya sebagai juru parkir tidak memcukupi untuk biaya pengobatan.
"Kata dokter keracunan obat. Sebenarnya seharusnya dirawat, tapi katanya ruangan isolasinya penuh," katanya saat ditemui KBRdi kediamannya, Rabu (7/5).
Wawan menambahkan, dia dan istrinya sudah terdaftar dalam BPJS. Namun hingga kini istrinya belum mendapatkan penanganan medis yang baik.
"Ya sambil nunggu rumah sakit bisa nampung, dirawat seadanya dulu di rumah," jelasnya.
Editor: Anto Sidharta
Sakit Langka, Yayah Malah Ditolak Rumah Sakit
Seorang ibu rumah tangga di Kota Bogor, Jawa Barat, menderita penyakit langka. Sekujur tubuhnya dipenuhi benjolan nanah dan berdarah. Namun ironinya, pasien bernama Yayah Nurjanah (33) yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ini tidak

NUSANTARA
Rabu, 07 Mei 2014 19:39 WIB


Sakit Langka, Yayah, Ditolak Rumah Sakit
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai