KBR, Nunukan – DPRD Nunukan mencatat lebih dari 100 pasien di Rumah Sakit Umum Nunukan dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan dan Rumah Sakit Tawau Malaysia. Ini lantaran penanganan pasien di RSU Nunukan lamban dalam menangani pasien karena kekurangan dokter bedah dan anastesi.
Wakil Ketua DPRD Nunukan, Ruman Tumbo mengatakan, minimnya insentif dan letak geografis menjadi penyebab kekurangan tenaga dokter di sana. (Baca: Solusi Pemda Nunukan untuk Jamin Kesehatan Warga Miskin)
“Kenapa tidak ada dokter tidak mau dating? Banyak dokter tidak mau kesini karena insentif rendah. Insentifnya kurang. Tapi sudah dinaikkan, sudah diminta 20 juta perbulan.” Ujar Ruman Tumbo diruang kerjanya kepada KBR Selasa (20/5).
Wakil Ketua DPRD Nunukan Ruman Tumbo menambahkan, selama lebih 3 bulan terakhir pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit lain. Dia menyayangkan lambatnya penanganan pasien di sana. Selama ini, RSU hanya memberikan insentif kepada dokter sebesar Rp 12 juta per bulannya.
Editor: Nanda Hidayat
Ratusan Pasien di Nunukan Dirujuk ke Malaysia
KBR, Nunukan

NUSANTARA
Selasa, 20 Mei 2014 22:05 WIB


kesehatan, nunukan, Dirujuk ke Malaysia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai