Proyek Satu Juta Taman di Bogor Terancam Mandek

KBR, Bogor - Proyek satu juta taman yang akan digagas Kota Bogor, Jawa Barat, terancam mandek. Penyebabnya karena belum ada dana yang dianggarkan untuk mendukung program saduran dari Kota Surabaya ini. Padahal, proyek itu sedianya akan mulai dilakukan pada tahun ini. (Baca: Anggaran Konservasi Taman Nasional Minim)

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menggandeng perusahaan untuk mengeluarkan dana Corporate Sosial Responsibility (CSR).

"Sebenarnya saat ini kita sedang dalam tahap desain. Nah kita sudah memerintahkan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk melakukan loby dengan perusahaan," katanya saat berbincang dengan Portalkbr sebelum rapat koordinasi dengan Rektor Universitas se Kota Bogor di Balaikota, Jumat (23/05)

Bima sendiri berharap tahun ini ada 5-6 taman yang bisa segera diperbaiki. Dana perbaikan sendiri berasal dari anggaran program dari tahun sebelumnya.

"Ya setidaknya sudah ada lah tahun ini yang dikerjakan," harapnya.

Sementara itu Kepala DKP Kota Bogor, Daud Nedo Darenoh mengatakan, untuk pembangunan taman direncakan tahun lalu dan dilaksanakan tahun ini. Pembangunan hanya dilakukan di titik-titik tertentu. Sementaram, dananya berasal dari APBD Kota Bogor dan bantuan dari provinsi.

“Kalau bantuan dari Provinsi itu belum siap diluncurkan. Jadi rencananya bantuan tersebut untuk taman kembar. Yang jelas sekarang itu, kita lebih membenahi taman dengan melakukan revitalisasi,” paparnya.

Daud menerangkan, keterkaitan CSR yang akan dilibatkan dalam pembangunan taman tersebut masih dalam tahap koordinasi. “Kita koordinasikan dengan mereka dan kita ajak untuk melihat taman sehingga tahu apa yang bisa diperbuat untuk taman. Sekarang, masih sifatnya koordinasi karena tidak mudah melakukan CSR,” jelasnya.

Dia melanjutkan, sejuta taman itu salah satu upaya menghilangkan image sejuta angkot di Bogor. “Nah, untuk itu kita mau menghilangkan image tersebut tapi bukan berarti membangun taman hingga sejuta. Kalau nilai anggarannya nanti kita buat diperencanaan, kalau taman bagus seperti di Surabaya itu Rp1 miliar jadi kita lihat kemampuan anggaran kita. Jangan kita paksakan sementara anggaran tidak ada. Dan kita lihat dari pusat nanti,” tandasnya.

Editor: Anto Sidharta