Pendakian Gunung Ijen Ditutup

KBR, Banyuwangi - Aktivitas pendakian  di Kawah Gunung Ijen di Banyuwangi Jawa Timur mulai Jumat (9/5) hari ini ditutup pada malam hari.

Sebab aktivitas Gunung yang memiliki danau kawah terbesar di Asia itu menunjukan peningkatan.  Saat ini Gunung Ijen berada di status waspada atau di level II.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Kusiadi, ada beberapa faktor yang menyebabkan pendakian pada malam hari harus ditutup. Diantaranya karena munculnya gelembung di sejumlah titik air kawah yang dikhawatirkan akan menyebabkan gas beracun pada malam hari dan pergerakan asap yang tidak terlihat. Sehingga hal itu sangat berbahaya untuk pendakian baik bagi wisatawan maupuan penambang belerang.

 “Peningkatan keluarnya gas beracun terjadi sehingga kami berkordinasi dan kemudian dari pos pantau Gunung Ijen disepakati bahwa untuk malam hari tidak diperbolehkan ada warga pengunjung yang naik dalam berbagai keperluan tentunya,”ujar Kusiadi (9/5).

Kusiadi menambahkan bahwa penutupan ini dilakukan hingga status Gunung Ijen kembali turun.

BPBD Banyuwangi bersama BKSDA wilayah III Jawa Timur telah membentuk pos di pintu masuk menuju Gunung Ijen untuk menghalau pengunjung yang naik ke kawah gunung pada malam hari. Selain itu, pihaknya juga telah memasang spanduk peringatan di sejumlah tempat menuju Gunung Ijen.

Sementara itu, aktivitas kegempaan Gunung Ijen di Banyuwangi Jawa Timur saat ini masih tinggi. Kepala Pos Pantau Gunung Api Ijen, Bambang Heri Purwanto mengatakan tingkat kegempaan Gunung Ijen hingga kini selalu naik turun. Selain itu suhu kawah juga masih tinggi.

Berdasarkan pengamatan visual  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada danau kawah Gunung Ijen telah mengeluarkan gelembung air di beberapa titik dan berubah warna.


Editor: Luviana