KBR-Semarang- Banjir rob kembali melanda kota Semarang, Jawa Tengah. Salah seorang warga Semarang, Eka Wahyu Widodo misalnya mengeluhkan daerah Jalanan Kaligawe yang mirip wisata air ketika hujan datang. Banyaknya genangan air rob tersebut menyebabkan sering terjadinya kemacetan panjang serta menjadi salah satu penyebab jalanan rusak.
Masyarakat meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang agar segera menyelesaikan persoalan banjir rob tersebut.
Menjawab ini, Pemkot Semarang akan mengoptimalkan pengerukan sedimentasi di beberapa titik sebagai upaya pencegahan banjir dan rob di kota Semarang. Selain pengerukan mereka juga akan mengoptimalkan sistem pompa dan kolam retensi Kali Semarang.
Kepala Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Jawa Tengah, Suharsono Adi mengusulkan kepada Pemkot Semarang agar segera membenahi sistem drainase untuk mengoptimalkan upaya pencegahan banjir dan rob.
"Evaluasi uji coba sistem pompa dan kolam retensi Kali Semarang cukup berhasil, walaupun hasilnya belum sesuai dengan yang direncanakan karena selalu ada genangan banjir setelah hujan deras.”
Suharsono Adi menambahkan bahwa pihaknya merekomendasikan agar Pemkot Semarang segera membenahi setidaknya 4 saluran sekunder dan tersier di sekitar Kali Semarang, yakni drainase Bulu, Berok, Jalan Hasanuddin, dan Palgunadi, Ia optimistis banjir yang biasa menggenangi kawasan Kota Lama, Tanah Mas, Semarang Utara, dan Semarang Timur dapat teratasi dengan baik apabila keempat sistem drainase tersebut sudah diperbaiki.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM) Kota Semarang Nugroho Joko Purwanto mengatakan pihaknya masih menginventarisasi drainase-drainse tersier dan sekunder yang masuk ke Kali Semarang.
Editor: Luviana