KBR, Bali – Pemerintah Provinsi Bali mendesak kepolisan mengusut dugaan kasus kebocoran soal Ujian Nasional (UN) SMP. Salah satu kasus kebocoran soal terjadi di sejumlah SMP di Kabupaten Buleleng.
Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta mengatakan informasi bocornya jawaban UN di Bali berpengaruh dengan situasi dunia pendidikan di Bali. Ia mengatakan proses soal UN dari pengadaan soal hingga pendistribusian soal sudah di kawal aparat kepolisian sehingga tidak mungkin terjadi kebocoran UN. Jika terjadi kebocoran maka akan berpengaruh terhadap psikologi siswa peserta UN.
“Tidak mungkin terjadi hal seperti itu kecuali barangkali dari tempat pencetak yang menyebarkan itu. Kalau itu terjadi bukan tanggung jawab kami, silahkan aparat pelaksana mengusut hal itu. Tetapi hemat kami itu hanya dipolitisir dan akan berpengaruh pada anak didik kita,” ujar I Ketut Sudikerta.
Saat ini tim teknis sudah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UN dan tidak ditemukan kebocoran soal itu.
Sebelumnya Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Al Khattap mengungkap kebocoran soal tersebut. Kunci jawaban yang beredar adalah mata pelajaran IPA, Matematika dan Bahasa Inggris.
Editor: Luviana
Pemerintah Bali Desak Polisi Usut Kebocoran Soal UN
KBR, Bali

NUSANTARA
Jumat, 09 Mei 2014 17:50 WIB


bali, UN, bocor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai