KBR, Yogyakarta - Sejumlah pelaku mural di Yogyakarta mengecam aksi vandalisme yang dilakukan di bangunan cagar budaya dan sejumlah toko di pusat kota Yogyakarta.
Koordinator aksi pembersihan vandalisme Yogyakarta Andrew Lumbon Gaol bahkan menyebut saat ini kota Yogya darurat vandalisme. Aksi vandalisme ini dilakukan kelompok pelajar SMA dan SMP .
Menurutnya aksi tersebut dilatarbelakangi minimnya informasi kelompok vandalisme tentang kebersihan kota dan ketiadaan acara kompetisi menggambar dinding secara resmi.
“Ada perasaan dari teman - teman yang biasanya menggarap mural secara serius merasa kita kena getahnya ketika banyak anak - anak yang corat-coret. Riset kita yang sederhana dilakukan oleh kelompok SMA, bisa dibayangkan SMA bisa buat sebesar itu bisa dibayangkan kalau mereka bertambah tua akan semakin besar. Dan usia SMA aksi mereka semakin masif,” ujar Andrew Lumbon Gaol.
Pelaku mural yang tergabung dalam kelompok Merti Kutha Ngayogyakarto atau disebut juga sebagai gerakan Penjaga Kota Yogyakarta mencatat ada lebih dari 10 lokasi yang menjadi sasaran aksi vandalisme. Untuk meminimalkan berkembangnya aksi vandalisme, pelaku mural melakukan aksi pembersihan dan pencegahan disejumlah bangunan cagar budaya dan toko .
Editor: Anto Sidharta
Pelaku Mural di Yogya: Kita Kena Getahnya
Sejumlah pelaku mural di Yogyakarta mengecam aksi vandalisme yang dilakukan di bangunan cagar budaya dan sejumlah toko di pusat kota Yogyakarta.

NUSANTARA
Jumat, 23 Mei 2014 17:18 WIB


Pelaku Mural, Yogya
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai