KBR, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) meragukan komitmen pasangan Capres Jokowi dan Cawapresnya Jusuf Kalla, mampu merevitalisasi pasar tradisional yang ada di Indonesia.
Ketua Bidang Pembiayaan APPSI Asnawi beralasan, Jokowi masih belum bisa mengendalikan izin pendirian pasar retail modern yang masih marak di Jakarta. Hal ini berdasarkan data bahwa selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi belum mampu menekan angka pendirian pasar retail tersebut.
Selama ini keberadaan pasar retail modern semakin mengancam keberadaan pasar tradisional di Jakarta.
" Kami masih meragukan komitmen Jokowi soal pasar tradisional. Kalau memang Jokowi ingin didukung oleh rakyat, terutama dalam konteks ekonomi kerakyatan, artinya ketika dia menjabat kurun waktu dua tahun pertama ini sebelum dia meminta cuti dari Gubernur DKI Jakarta maka hal itu harus ditunjukkan sikapnya," ujar Asnawi kepada KBR, Selasa, (20/5).
Asnawi berharap bahwa siapapun yang terpilih menjadi presiden harus berkomitmen untuk melindungi dan merevitalisasi pasar tradisional agar lebih kompetitif.
Sebelumnya, calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo berjanji akan merevitalisasi puluhan pasar tradisional di Jakarta karena dianggap sudah tidak layak. Menurutnya, pasar tradisional merupakan salah satu lembaga yang mencerminkan budaya Indonesia, bukan hanya sekedar tempat transaksi jual beli, namun sebagai tempat bertemunya banyak orang dan bersosialisasi.
Editor: Luviana