Bagikan:

Pedagang Pasar Ragukan Komitmen Jokowi Soal Pasar Tradisional

KBR, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) meragukan komitmen pasangan Capres Jokowi dan Cawapresnya Jusuf Kalla, mampu merevitalisasi pasar tradisional yang ada di Indonesia.

NUSANTARA

Selasa, 20 Mei 2014 14:56 WIB

Pedagang Pasar Ragukan Komitmen Jokowi Soal Pasar Tradisional

pasar, tradisional, jokowi

KBR, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) meragukan komitmen pasangan Capres Jokowi dan Cawapresnya Jusuf Kalla, mampu merevitalisasi pasar tradisional yang ada di Indonesia. 


Ketua Bidang Pembiayaan APPSI Asnawi beralasan, Jokowi masih belum bisa mengendalikan izin pendirian pasar retail modern yang masih marak di Jakarta. Hal ini berdasarkan data bahwa selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi belum mampu menekan angka pendirian pasar retail tersebut.


Selama ini keberadaan pasar retail modern semakin mengancam keberadaan pasar tradisional di Jakarta. 


" Kami masih meragukan komitmen Jokowi soal pasar tradisional. Kalau memang Jokowi ingin didukung oleh rakyat, terutama dalam konteks ekonomi kerakyatan, artinya ketika dia menjabat kurun waktu dua tahun pertama ini sebelum dia meminta cuti dari Gubernur DKI Jakarta maka hal itu harus ditunjukkan sikapnya," ujar Asnawi kepada KBR, Selasa, (20/5).


Asnawi berharap bahwa siapapun yang terpilih menjadi presiden harus berkomitmen untuk melindungi dan merevitalisasi pasar tradisional agar lebih kompetitif. 


Sebelumnya, calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo berjanji akan merevitalisasi puluhan pasar tradisional di Jakarta karena dianggap sudah tidak layak. Menurutnya, pasar tradisional merupakan salah satu lembaga yang mencerminkan budaya Indonesia, bukan hanya sekedar tempat transaksi jual beli, namun sebagai tempat bertemunya banyak orang dan bersosialisasi.




Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending