KBR68H, Surabaya - Penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Surabaya, Jawa Timur tinggal menunggu waktu.
Walaupun banyak diprotes, namun Pemkot Surabaya tetap akan menutup lokalisasi pada 19 juni 2014.
Pemkot Surabaya saat ini sedang mempersiapkan program pasca penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak dengan mengajukan anggaran rehabilitasi ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Setelah melakukan penutupan, langkah Pemkot selanjutnya yaitu akan melakukan program rehabilitasi berupa pemberian bekal sebelum para Pekerja Seks Komersial (PSK) ini pulang kembali ke kampung halaman atau menekuni profesi lain.
Saat ini terdapat 375 PSK yang sudah terdata untuk program rehabilitasi berupa pemberian latihan ketrampilan. Latihan ketrampilan itu antara lain menjahit dan beberapa keahlian lain sehingga ketika sudah tidak menjadi PSK lagi, maka mereka bisa hidup dari ketrampilan yang dimiliki.
“Kita sudah punya komunikasi dengan orang - orang dan tokoh masyarakat disitu, itu yang terbaik, perlawanan berapa orang. Itu hal biasa, dulu aku juga dilawan waktu menutup lokalisasi di Sememi,” kata Walikota Surabaya, Rismaharini.
Rimaharini menambahkan bahwa penutupan 2 lokalisasi ini sudah menjadi keputusan yang bulat dan tidak bisa diganggu gugat. Hal ini juga hasil kesepakatan dari sejumlah tokoh yang tinggal di daerah tersebut.
Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat yang tinggal di sekitar lokalisasi sempat melakukan perlawanan dengan menggelar aksi demo agar penutupan lokalisasi Jarak dan Dolly tidak dilaksanakan.
Editor: Luviana