KBR, Nunukan - Komisi Penyiaran Indonesai Daerah (KPID) Kalimantan Timur mensinyalir luberan siaran TV dan radio Malaysia masih mendominasi di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan. (Baca: Di Nunukan, Kartu Perlindungan TKI Tak Diminati)
Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Kalimantan Timur, Lazuardi mengatakan, beberapa siaran radio dan TV Malaysia terlihat jelas mengudara di Kabupaten Nunukan.
“Diperbatasan ada Tawau Fm ya 100.7, terus ada juga 93.9, 94.7, 95.7, 97.7, 100.1 itu semua yang bisa masuk di daerah perbatasan kita di Pulau Sebatik ya,“ ujar Lazuardi disela memantau siaran radio di wilayah perbatasan, Rabu (14/5).
Lazuardi berharap pemerintah memberikan bantuan alat pemantau siaran radio dan tv di wilayah perbatasan. Ini mengingat siaran tv dan radio dari Malaysia mendominasi siaran di wilayah perbatasan.
Selama ini masyarakat di Pulau Sebatik berharap bisa menikmati siaran radio Indonesia dengan bantuan dua radio dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun sejak diserahkan tahun 2012, kedua alat siaran radio tersebut mangkrak.
Editor: Anto Sidharta
Luberan Siaran TV dan Radio dari Malaysia Dominasi Nunukan
Komisi Penyiaran Indonesai Daerah (KPID) Kalimantan Timur mensinyalir luberan siaran TV dan radio Malaysia masih mendominasi di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan.

NUSANTARA
Kamis, 15 Mei 2014 15:28 WIB


Luberan Siaran TV dan Radio, Malaysia, Nunukan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai