KBR, Banyuwangi - Satpol PP Banyuwangi melakukan razia ke sejumlah tempat bekas lokalisasi di daerah tersebut. Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Agus Wahyudi mengatakan razia dilakukan pada sejumlah lokalisasi yang sudah ditutup pada Januari 2014 lalu. Hal ini dilakukan agar tidak ada aktivitas lagi di tempat tersebut.
“Menurut pemantauan kami di lapangan semua tutup dan tidak ada kegiatan prostitusi. Namun disana kalau kita lihat didalamnya masih ada warga yang berdomisili disitu,”kata Agus Wahyudi kepada KBR (21/5).
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selanjutnya akan terus melakukan pemantauan di sejumlah bekas lokalisasi di Banyuwangi. Selain itu sejumlah instansi juga melakukan pelatihan terhadap bekas pekerja seks komersial (PSK).
Penutupan lokalisasi di Banyuwangi telah dilakukan pada Januari 2014. Pemkab Banyuwangi telah menutup 10 lokalisasi dan yang terakhir menutup lokalisasi Sumberloh yang merupakan lokalisasi terbesar di Banyuwangi pada 30 April lalu.
Namun penutupan ini ternyata tak menyelesaikan persoalan karena sejumlah pendamping PSK justru mengeluhkan banyak PSK yang kemudian pindah ke tempat-tempat lokalisasi yang lain. Perpindahan lokasi ini justru membuat mereka sulit dalam melakukan pendampingan. Para pendamping menyatakan bahwa penutupan lokalisasi justru menimbulkan masalah baru.
Editor: Luviana
Lokalisasi Ditutup, Prostitusi Tak Terkendali
KBR, Banyuwangi- Satpol PP Banyuwangi melakukan razia ke sejumlah tempat bekas lokalisasi di daerah tersebut.

lokalisasi, banyuwangi, prostitusi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai