KBR68H, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menutup lokalisasi Sumberloh di Kecamatan Singonjuruh. Ini menjadi lokalisasi terakhir, sekaligus terbear, yang ditutup di Banyuwangi tahun ini sesuai target pemerintah.
PelaksanaTugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Banyuwangi Agus Wahyudi mengatakan langkah ini sesuai niat Pemerintah mengurangi angka HIV/AIDS yang tiap tahun terus bertambah. Sebelum lokalisasi ditutup, Pemkab sudah melakukan sosialisasi.
“Pemkab menutup ini karena ingin mengubah nasib mereka,” jelas Agus Wahyudi.
Menurut Pemkab Banyuwangi di sini ada 150 lebih pekerja seks dan mucikari. Kebanyakan berasal dari luar Kabupaten Banyuwangi dan mereka nantinya akan dipulangkan sesuai proses yang berlaku.
“Sementara bagi pekerja seks dan mucikari dengan KTP Banyuwangi akan dibina secara bertahap.”
Pembinaan yang dimaksud adalah dengan member keterampilan oleh sejumlah dinas dan instansi terkait. Tujuannya, kata Agus, supaya mereka bisa mencari nafkah selain menjadi pekerja seks.
Editor: Citra Dyah Prastuti