Bagikan:

Listrik Byar Pet, Petinggi PLN Diadukan ke Polisi

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Universitas Balikpapan melaporkan General Manager PLN Kalimantan Timur (Kaltim) ke Polresta Balikpapan. Pasalnya, mereka menilai PLN telah membohongi publik.

NUSANTARA

Jumat, 02 Mei 2014 16:30 WIB

Listrik Byar Pet, Petinggi PLN Diadukan ke Polisi

Listrik Byar Pet, Petinggi PLN, Balikpapan

KBR68H, Balikpapan - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Universitas Balikpapan melaporkan General Manager PLN Kalimantan Timur (Kaltim) ke Polresta Balikpapan. Pasalnya, mereka menilai PLN telah membohongi publik. (Baca: PLN Jamin Pasokan Listrik Pemilu Balikpapan Aman)

Direktur LBH Uniba Piatur Pangaribuan mengatakan, tahun lalu ketika LBH Uniba menyomasi PLN karena pemadaman listrik, General Manager PLN Kaltim beranji tidak akan terjadi pemadaman listrik lagi. Namun nyatanya, pemadaman terus terjadi, bahkan hingga 8 jam dalam sehari.

Kata dia, dalam laporannya ke polisi, LBH menuntut sesuai Undang -undang Perlindungan Konsumen, ancaman tahun penjara dan denda Rp 2 miliar, karena melakukan pembohongan publik. Laporan ke polisi dilakukan Rabu, 30 April lalu.

Menurutnya, kompensasi 10 persen yang diberikan PLN tidak sebanding dengan kerugian yang dialami 600 ribu warga Balikpapan yang selama 7 tahun yang mengalami pemadaman. Dia berjanji, akan mencabut laporan di polisi jika sudah tidak terjadi pemadaman lagi.

"Tetapi sampai sekarang tidak pernah berubah, artinya kita paham sajalah mengurus PLN gak gampang, tetapi dengan rentang waktu taun 2007 sampai 2014, sudah 7 tahun ini kan cukup waktu yang lama, jadi kalau dibilang tidak semudah membalikkan tangan tidak juga lah, karena sudah 7 tahun, karena ini menyangkut kebutuhan pokok masyarakat," kata Piatur Pangaribuan, Jumat (2/5).

Direktur LBH Uniba Piatur Pangaribuan berharap, pemadaman segera dihentikan dan tidak menunggu “habisnya kesabaran” masyarakat. Sehingga terjadi kasus seperti di Tarakan dua tahun lalu, masyarakat melakukan tindakan anarkis.

Apalagi lanjutnya, hingga kini sudah berbagai elemen masyarakat Balikpapan yang turun melakukan aksi demo menuntut tidak ada pemadaman.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending