Ladang Ganja Seluas 20 Hektare Ditemukan di Aceh Utara

KBR, Lhokseumawe – Ladang ganja seluas 20 hektare ditemukan di pedalaman Dusun Cot Mancang, Desa Teupin Resep, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. Dalam penemuan itu, polisi menangkap seorang warga setempat, pemilik kebun atas nama Wahab, 61 tahun.

Kepolres Lhokseumawe, Joko Surachmanto mengatakan, ladang ganja itu  berada diantara perkebunan rakyat sekitar.(Baca: BNN: Ganja Sintetis Lebih Mematikan)

”Nah, Kita tadi sudah bertanya, ada Pak Keuchiek (kepala desa, red.) dan tokoh masyarakat. Saya sampaikan kepada yang bersangkutan apakah dia tahu masyarakatnya menanam ganja di sini, langsung dijawab tidak mengetahui. Jadi, apa yang ditanam masyarakat di sini ya perkebunan. Disela-sela tanaman ganja ini ada cabe, ada pisang, pinang, pepaya, dan sebagainya. Jadi, ya tanaman-tanaman itu,” kata Joko.

Kapolores menambahkan, ladang ganja itu ditemukan tersebar di 11 titik berbeda di area Dusun setempat. Persisnya terletak sekitar 35 Kilometer arah barat dari Kota Lhokseumawe, yang jaraknya tempuhnya dua jam perjalanan kaki dari Ibukota Kecamatan Sawang, Aceh Utara.

”Begitu Kita dapat informasi langsung ditindak lanjuti oleh petugas. Selanjutnya, Kita sisir lokasi dan berhasil ditangkap salah-satu pemilik kebun yang sudah renta itu. Tersangka sekarang boyong ke markas Polisi Resort Lhokseumawe. Dan, rata-rata usia tanaman ganja berusia sekitar 4 bulan, ” jelasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan satiap adanya informasi terkait peredaran narkoba di daerah itu. Sehingga, dapat diantisipasi di lapangan untuk membasmi tanaman memabukkan tersebut.

Editor: Anto Sidharta