KBR, Lhokseumawe – Kualitas jurnalis di Provinsi Aceh, belum merata. Wakil Ketua Bidang Media dan Informasi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Aceh (DPP-PWA), Rahmad YD mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi di 23 kabupaten/kota banyak karya jurnalistik yang tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik. Bahkan, sebagian besar karya melanggar aturan.
”Banyak wartawan yang belum bisa menyiapkan basic kewartawananya, sehingga segala sesuatu bisa saja terjadi. Karena, kita melihat wartawan dan media tumbuh begitu pesat bukan hanya di Aceh. namun, yang kita sayangkan banyak media-media yang sekedar terbit korannya, sekedar merekrut wartawan-wartawanya di daerah atau tanpa dibekali dengan ilmu,” kata Rahmad usai menggelar aksi peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia di Kota Lhokseumawe, Sabtu (3/5).
Menurut Dia, salah satu penyebab rendahnya kualitas jurnalis di Aceh karena pemilik perusahaan media tidak memiliki kesadaran untuk meningkatkan kualitas dan mutunya jurnalisnya secara profesional. Bahkan, tak jarang di antaranya yang terjerat dengan kasus hukum akibat kesalahan dalam pennyajian karya jurnalistik.
”Pemilik media harus profesional! Jangan seenaknya rekrut wartawan, tetapi tak ada tanggung jawabnya sama sekali. Pekerja pers dipaksa menyajikan berita, sementara Si pemilik perusahaan lepas tangan dalam peningkatan SDM jurnalis. Ini sungguh sangat disayangkan. World Press Day harus menjadi kebangkitan bagi seluruh jurnalis, ” tandasnya.
Berdasarkan pantuan di lokasi aksi long march para pekerja pers itu dilaksanakan sekira pukul 10.00 WIB, Sabtu Pagi (3/5). Puluhan wartawan yang tergabung dari Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Aceh dan Aliansi Jurnalis Independen menyuarakan aspirasinya pada peringatan hari kebebasan pers sedunia. Selain mengelilingi pusat perkotaan Lhokseumawe ikut pula membagikan sticker kepada pengguna jalan raya. (Baca: LBH Pers Latih Polisi Usut Kasus Kekerasan pada Jurnalis)
Editor: Irvan Imamsyah
Kualitas SDM Jurnalis Aceh Rendah
KBR, Lhokseumawe - Evaluasi di 23 kabupaten/kota banyak karya jurnalistik yang dihasilkan tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik. Bahkan, tak sedikit pula diantaranya yang sering melanggar aturan.

NUSANTARA
Sabtu, 03 Mei 2014 21:31 WIB


sdm, jurnalis, kualitas, aceh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai