KBR, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau para psikolog untuk mendampingi anak korban kekerasan seksual yang dilakukan Emon.
Sekretaris KPAI, Erlinda beralasan, ini menyusul jumlah korban Emon yang semakin meningkat. Menurut Erlinda dampak traumatik korban kekerasan seksual sangat berbahaya. Karena bisa menghantui seumur hidupnya atau bahkan memicu korban untuk menjadi pelaku kekerasan seksual di kemudian hari. (Baca: KPAI Tes IQ Pelaku Kekerasan Seksual)
"Sangat luar biasa ini kasusnya. Jadi saya kira saat ini ayo teman-teman yang bisa meluangkan waktunya terutama teman-teman psikologi forensik dan psikologi klinik. Kita bantuk yuk sama-sama. Jangan sampai ada jeda atau keterlambatan untuk rehabilitasi anak-anak kita yang mendapatkan perlakuan seksual ini," kata Erlinda, Sabtu (10/5).
Erlinda menambahkan, seratusan korban Emon sudah mengaku dan melapor ke Polisi. Diduga korban pria paedofil ini mencapai 120 anak.
Sebelumnya Kepolisian Indonesia mengerahkan 26 psikolog dan psikiater untuk membantu menyembuhkan beban traumatik korban kekerasan seksual yang dilakukan Emon.
Editor: Quinawaty Pasaribu