KBR, Lhokseumawe – Menjelang bulan puasa, Badan Urusan Logistik Divisi Regional Kota Lhokseumawe mendapat pasokan 6 ribu ton beras dari Surabaya, Jawa Timur. Beras tersebut didatangkan untuk mengantisipasi menipisnya stok beras di gudang Bulog setempat.
Kepala Bulog Drive Lhokseumawe, Ruslian mengatakan, keberadaan beras itu sangat penting untuk menjamin stok beras aman dipasaran. Sehingga, harga beras tetap berada di level aman, tidak mengalami kenaikan secara signifikan yang dikhawatirkan meresahkan masyarakat.
"Itu sudah cukup untuk menyambut puasa. Itu sebagian dari pengadaan beras lokal sudah ada sampai hari ini. Kemudian, ditambah lagi beras Movnas dari luar Aceh Jawa Timur itu ada, ” kata Ruslian menjawab KBR, Selasa (27/5).
Menurut Dia, beras dari Pulau Jawa didatangkan, karena minimnya hasil produksi gabah dikalangan masyarakat tani setempat. Disamping itu banyak diantara beras lokal itu yang dipasrkan ke tetangga Provinsi Sumatera Utara, diakibatkan rendahnya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) hanya Rp 6.600 dari harga jual dipasaran mencapai Rp 7 ribu perkilogram.
Ia melanjutkan, selain itu pihaknya juga sedang menyalurkan beras miskin (raskin) untuk tiga Kabupaten/Kota di wilayah kerjanya, meliputi Lhokseumawe, Aceh Utara dan Bireun. Raskin yang disalurkan itu terhitung sejak bulan Januari sampai Desember mendatang.
Editor: Pebriansyah Ariefana