KBR, Sigi - Konflik di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sepertinya tak kunjung reda. Warga dua desa bertetangga yakni Kabobona dan Kotarindau, Rabu (14/5) kembali terlibat bentrok. Akibatnya, satu orang pelajar tewas terkena senjata rakitan tradisional atau dum dum.
Pelajar yang tewas tersebut diketahui bernama Mohammad Rumi (15). Jenazah siswa Madrasah Tsanawiyah Dolo tersebut dikuburkan Rabu sore di pemakaman umum setempat.
Kepolisian menyatakan korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tapi nyawanya tetap tak tertolong. Kepala Kepolisian Resor Sigi, Noor Hudaya mengatakan bentrok antarwarga ini terjadi sekitar pukul 02.00 WITA. Saat itu polisi berhasil menghalau warga yang bentrok. Namun sekitar pukul 06.00 WITA bentrok kembali pecah hingga menyebabkan salah seorang warga tewas.
"Aparat kita sudah berusaha membubarkan warga yang bentrok ini. Mereka sempat masuk ke rumah. Tapi pas habis subuh mereka keluar lagi. Dan itu tadi sudah ada yang kena," kata Kapolres Sigi Noor Hudaya.
Sementara itu hingga saat ini situasi dua desa bertetangga itu dinyatakan kondusif. Namun menurut Kapolres Sigi, sejumlah anggota polisi dibantu dengan pasukan brigade mobil masih disiagakan di dua desa tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bentrok susulan kembali terjadi.
Editor: Anto Sidharta
Konflik Sigi Kembali Memakan Korban
Konflik di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sepertinya tak kunjung reda. Warga dua desa bertetangga yakni Kabobona dan Kotarindau, Rabu (14/5) kembali terlibat bentrok. Akibatnya, satu orang pelajar tewas terkena senjata rakitan tradisional atau dum dum.

NUSANTARA
Rabu, 14 Mei 2014 17:21 WIB


Konflik Sigi, Sulteng
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai