Bagikan:

Komisi Informasi Jawa Barat Kekurangan Petugas

Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat mengaku kekurangan petugas untuk menangani laporan sengketa informasi. Pasalnya sekarang ini jumlah petugas yang ada kurang dari 10 orang, sementara aduan yang masuk hampir 2.000 kasus.

NUSANTARA

Jumat, 23 Mei 2014 14:08 WIB

Author

Arie Nugraha

Komisi Informasi Jawa Barat Kekurangan Petugas

Komisi Informasi Jawa Barat, Petugas

KBR, Bandung - Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat mengaku kekurangan petugas untuk menangani laporan sengketa informasi. Pasalnya sekarang ini jumlah petugas yang ada kurang dari 10 orang, sementara aduan yang masuk hampir 2.000 kasus.

Menurut Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Dan Satriana, idealnya jumlah petugas untuk menangani aduan sengketa informasi sebanyak 15 orang.

"Itu belum dilihat dari kapasitasnya. Seharusnya yang utama adalah PNS yang ditempatkan itu di sini memang memahami tentang prosedur hukum dan tata acara hukum. Karena bagaimana pun proses di Komisi Informasi ini meski pun di luar pengadilan, tetapi sistem yang kita adopsi adalah sistem yang bisa dinilai secara prosedural formal kan. Nah ini saya kira kesenjangannya di sini gitu," ujar Dan Satriana di kantor Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Jalan Turangga, Bandung (23/5).

Dan Satriana mengatakan, akibat minimnya petugas, penanganan aduan sengketa informasi sering kali terhambat prosesnya. Ia menyebutkan untuk mengatasi hal itu, otoritas penanganan sengketa informasi yang dipimpinnya melakukan sejumlah kerja sama dengan perguruan tinggi.

Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat mengklaim meski kekurangan petugas penanganan aduan informasi, berhasil merampungkan 257 sengketa dari 372 aduan sengketa informasi yang memenuhi syarat. Selama 2013 komisi ini menerima 1742 aduan sengketa informasi se Jawa Barat. Sebanyak 1050 aduan ditujukan ke badan publik.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending