KBR68H, Mataram - Ombusman RI Perwakilan NTB menangkap tangan praktik pelaku pelanggaran dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Mataram. (Baca: Guru dan Kepala Sekolah Terlibat Jual Beli Kunci UN)
Kepala Ombusaman RI Perwakilan NTB Adhar Hakim mengatakan, pihaknya menemukan siswa yang menyontek saat mengerjakan soal UN.
Dia mengatakan, Ombudsman menyita dua lembar barang bukti pada mata uji Matematika. Di lembaran yang ditemukan itu berisi jawaban semua paket. Dalam lembaran itu ada yang telah diketik dan ada juga yang ditulis tangan.
“Yang dilaksanakan oleh siswa untuk mengambil ini adalah cermin dari sistem pendidikan kita yang selama ini kurang bagus. Mereka menempuh jalan-jalan yang tidak jujur. Kita tahu kan UN itu salah satu alat ukur kejujuran siswa. Inilah bukti bahwa pendidikan kita dibangun dengan cara-cara yang tidak jujur. Oleh sebab itu tolong dilihat siswa sebagai sebuah korban dari sebuah sistem” kata Adhar Hakim kepada KBR68H Selasa (6/5).
Kepala Ombusaman RI Perwakilan NTB Adhar Hakim mengatakan, salah satu hal yang sangat mengkhawatirakan adalah kuatnya indikasi pembiaran dalam pelaksanaan UN yang tidak patut dilakukan oleh siswa. Praktik yang tidak patut itu seperti menyontek, kerja sama, tidak tertib dan berkembangnya isu adanya kebocoran soal.
Editor: Anto Sidharta
Ketika Ombudsman Tangkap Basah Peserta UN yang Menyontek
Ombusman RI Perwakilan NTB menangkap tangan praktik pelaku pelanggaran dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Mataram.

NUSANTARA
Selasa, 06 Mei 2014 21:49 WIB


Ombudsman, Peserta UN, Menyontek
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai