KBR68H, Sidoarjo - Calon presiden Joko Widodo menandatangani kontrak politik dengan warga korban lumpur Sidoarjo. Dalam kontrak itu disebutkan bahwa Jokowi akan memberikan dana talangan kepada korban lumpur jika terpilih menjadi presiden.
Bekas wali kota Solo itu di Sidoarjo, Kamis (29/5) pukul 16.30 Wib, langsung menuju tanggul kolam lumpur yang berada di desa Siring kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo.
Warga dari 16 desa warga telah menunggu sejak pagi, untuk menyampaikan aspirasi kepada capres Jokowi. Mereka minta Jokowi benar-benar memperjuangkan nasib warga yang terkatung-katung selama 8 tahun, menunggu pembayaran ganti rugi.
Dalam orasi politiknya, Jokowi berjanji akan memperjuangkan dan mengakomodir semua keinginan warga korban lumpur terkait dengan ganti rugi. Pemerintah seharusnya tidak menutup mata dengan tragedi lumpur panas, semua warga negara harus mendapat perlindungan dari negara sebagai representasi kedaulatan rakyat.
“Dalam kasus seperti ini, negara harusnya hadir sebagai representasi kedaulatan rakyat. Kalau negara absen artinya negara melupakan rakyat,” jelas Jokowi di hadapan ribuan warga korban lumpur kamis (29/5).
Dalam peringatan 8 tahun tragedi lapindo, warga juga memberikan lumpur kepada Jokowi sebagai tanda agar Jokowi tidak lupa dengan bau lumpur lapindo jika terpilih menjadi presiden.
Editor: Antonius Eko