Joget Massal Warnai Aksi Buruh di Surakarta

KBR68H, Surakarta - Aksi joget massal mewarnai unjuk rasa ratusan buruh Serikat Buruh Sejahtera Indonesia atau SBSI 1992 di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Baca: Buruh Lumajang Peringati Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa)

Dentuman musik Goyang Morena ala penyanyi Syahrini hingga Goyang Oplosan ala Soimah menghentak aksi sekitar 300 buruh di depan Balaikota Surakarta, Kamis siang (1/5). Hanya di tengah dan berakhirnya aksi buruh tersebut, perwakilan serikat buruh menyatakan sejumlah tuntutan pada pemerintah, antara lain penghapusan alih daya (outsourcing) dan tenaga kontrak, kenaikan upah buruh, dan revisi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi buruh.

Juru bicara aksi buruh tersebut Suharno menyatakan, aksi ini dilakukan dengan joget massal untuk menghibur para buruh ditengah tekanan ekonomi rumah tangga.

“Desain aksi kami merayakan hari buruh atau May Day ini memang kami buat beda. Aksi lebih banyak memberikan hiburan bagi peserta aksi yang mayoritas adalah buruh outsourcing atau tenaga kontrak. Dimana pada sisi psikologis, mereka sudah terbebani dan tertekan akibat perekonomian keluarga, mereka harus berhadapan dengan kontrak kerja dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Kondisi itu secara psikis, saya khawatir kalau aksi ini terlalu banyak orasi akan membuat mereka stres atau upaya emosional,” tutur Suharno di sela-sela aksi buruh.

Ratusan buruh tersebut menari dan bergoyang sesuai iringan musik. Aksi joget para buruh ini juga menarik perhatian ratusan warga yang melintas di lokasi tersebut. Ratusan warga yang berada di Pasar Gedhe dan Balaikota Surakarta tersenyum melihat tingkah aksi para buruh berjoget massal tersebut.

Editor: Anto Sidharta