Bagikan:

Jelang Penutupan, Dolly Terus Memanas

Gerakan Rakyat Bersatu (GBR) yang terdiri dari 14 elemen masyarakat kembali berunjuk rasa menolak penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak pada 19 Juni mendatang.

NUSANTARA | BERITA

Senin, 19 Mei 2014 16:26 WIB

Author

Eko Widodo

Jelang Penutupan, Dolly Terus Memanas

Jelang Penutupan, Dolly

KBR68H, Surabaya - Gerakan Rakyat Bersatu (GBR) yang terdiri dari 14 elemen masyarakat kembali berunjuk rasa menolak penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak pada 19 Juni mendatang. Aksi yang diwarnai dengan pembakaran ban karet di depan kantor Kelurahan Putat Jaya ini mendapat kawalan ketat dari pihak kepolisian.

Mereka meminta pemerintah kecamatan untuk menghentikan segala aktifitas yang menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan kepada masyarakat lokalisasi maupun masyarakat yang tinggal di sekitar lokalisasi.

Dalam aksi kali ini, sempat terjadi kericuhan saat massa bernegosiasi ingin bertemu dengan lurah dan camat. Mereka terlibat aksi saling dorong dengan ratusan polisi gabungan dari Polsek dan Polrestabes Surabaya yang mengamankan aksi.

Salah satu mucikari gang Dolly, Ani menuturkan, keberadaan dolly masih dibutuhkan karena ada banyak karyawan yang hidupnya bergantung di Dolly dan Jarak.

“Jika pemerintah bersikeras ingin menutup Gang Dolly dan Jarak, harus bisa menyejahterakan warga sekitar terlebih dahulu,” ujarnya di sela-sela aksi demo, Senin (19/4).

Sementara itu, Camat Sawahan Muslich Hariadi berjanji akan memperjuangkan nasib warga kelurahan Putat Jaya terutama warga gang Dolly dan Jarak. Pihaknya akan mengirimkan surat secara resmi ke Pemerintah Kota Surabaya untuk meminta pertimbangan terkait dengan rencana penutupan dua lokalisasi tersebut.

“Saya akan membuat surat kepada walikota, bahwa saya akan memperjuangkan ekonomi masyarakat Putat Jaya,” jelasnya.

Dalam aksi ini, massa berseragam hitam dengan tulisan FPL sambil mengusung berbagai spanduk berisi penolakan penutupan. Aksi diawali dengan long march sejauh 500 meter dari lokalisasi menuji Kantor Kelurahan Putat Jaya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending