KBR68H, Surabaya – Para pekerja di lokalisasi Dolly Surabaya, Jawa Timur juga melakukan aksi di hari buruh 1 Mei. Ratusan pekerja lokalisasi yang bekerja di kawasan Dolly Surabaya tersebut menolak penutupan lokalisasi yang akan ditutup pada Juni mendatang atau sebelum bulan puasa 2014.
Sekitar 500 pekerja lokalisasi yakni para mucikari, Pekerja Seks Komersial (PSK) dan sejumlah pedagang kaki lima yang biasa mangkal di Gang Dolly ramai-ramai menentang keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Sebelum menuju lokasi aksi, mereka membacakan teks Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Setelah itu mereka berorasi di sekitar Gang Dolly sebelum berangkat menuju lokasi aksi di gedung engara Grahadi.
Para peserta aksi menyatakan bahwa penutupan lokalisasi yang dilakukan Pemkot Surabaya pada Juni mendatang adalah keputusan yang terburu-buru. Padahal, warga sekitar lokalisasi belum siap secara ekonomi.
Lokalisasi Dolly, menurut mereka, menjadi penopang ekonomi warga sekitar, mulai mencari sumber penghidupan sebagai buruh cuci, warung makanan, pengayuh becak.
Salah satu peserta aksi tolak penutupan Gang Dolly, Teguh menuturkan, aksi ini merupakan bentuk perlawanan kepada Pemkot Surabaya agar kembali mempertimbangkan keputusan penutupan lokalisasi Dolly pada Juni mendatang.
Editor: Luviana
Hari Buruh, Pekerja Dolly Tolak Penutupan Lokalisasi
KBR68H, Surabaya

NUSANTARA
Kamis, 01 Mei 2014 20:22 WIB


dolly, psk, penutupan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai