Bagikan:

Harapan Warga Korban Lapindo pada Jokowi

Jokowi melakukan blusukan ke sejumlah kota di Pulau Jawa dan Bali di antaranya Cirebon, Bandung, Sidoarjo dan Denpasar. Di Sidoarjo, Jokowi akan menghadiri peringatan 8 tahun luapan lumpur Lapindo.

NUSANTARA

Kamis, 29 Mei 2014 12:46 WIB

Author

Eko Widodo

Harapan Warga Korban Lapindo pada Jokowi

Korban Lapindo, Jokowi

KBR, Sidoarjo - Jokowi melakukan blusukan ke sejumlah kota di Pulau Jawa dan Bali di antaranya Cirebon, Bandung, Sidoarjo dan Denpasar. Di Sidoarjo, Jokowi akan menghadiri peringatan 8 tahun luapan lumpur Lapindo.

Bekas Wali Kota Solo itu akan terbang ke Sidoarjo, Jawa Timur, untuk menghadiri peringatan 8 tahun bencana lumpur Lapindo. Jokowi menggunakan pesawat terbang sewa yang diperkirakan tiba di Sidoarjo pukul 14.00 WIB.

Salah seorang warga dari Desa Jati Rejo, Sutrisno berharap, jika Jokowi terpilih menjadi presiden mampu menyelesaikan permasalahan yang dialami 16 desa warga korban lumpur Lapindo, termasuk pembayaran ganti rugi.

Hari ini warga juga melakukan doa bersama di Titik 42 Desa Siring Barat, Kecamatan Porong, Sidoarjo, untuk memperingati 8 tahun tragedi lumpur. Rencananya warga juga akan mempertanyakan terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memenangkan gugatan warga.

“Saya memperingati 8 tahun (Lapindo) seperti (tahun lalu) biar pemerintah tahu, kayak pemerintah Jatim 8 tahun kami menderita dan tersia-sia tanpa ada pembayaran. Saya dengar waktu sidang MK dimenangkan oleh warga, namun sampai sekarang belum ada selesaianya. Kepada Jokowi saya minta masalah ini bisa dialihkan ke pemerintahan biar cepat diselesaikan,” jelas Sutrisno, disela-sela peringatan 8 tahun tragedi lumpur.

Begitu juga Rudi warga Desa Reno Kenongo juga mengharapkan agar peringatan ini, mampu mengakhiri penderitaan warga korban lumpur yang belum mendapatkan ganti rugi.

“Yang jelas para korban lumpur minta cepat-cepat ada penyelesaikan, jangan hanya ketok palu di MK tapi kenyataan di lapangan tidak ada penyelesaian, misalnya kalau kami sakit hati atau kecemburuan sosial ya pasti, karena pembayaran tidak merata ada yang sudah selesai dan ada yang belum,” ungkapnya.

Dalam peringatan ini, warga juga membangun monumen Lapindo agar peristiwa ini selalu diingat oleh masyarakat.

Editor: Anto Sidharta



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending